Dito selalu percaya bahwa memiliki properti adalah salah satu investasi terbaik. Namun, ia tidak ingin sekadar membeli rumah tanpa perencanaan yang matang. Ia ingin memastikan bahwa properti yang dipilih bisa memberikan keuntungan di masa depan, baik sebagai tempat tinggal maupun sebagai aset investasi.
Lima tahun lalu, Dito mulai mencari rumah dengan kriteria yang jelas: lokasi strategis, akses mudah ke fasilitas umum, dan memiliki potensi kenaikan harga. Banyak orang menyarankan agar ia membeli rumah di pusat kota, tetapi harga yang terlalu tinggi membuatnya berpikir ulang. Setelah melakukan riset mendalam, ia menemukan sebuah perumahan di pinggiran kota yang sedang berkembang.
Saat itu, daerah tersebut belum terlalu ramai, tetapi pemerintah sudah merencanakan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan pusat perbelanjaan. Melihat peluang ini, Dito pun memutuskan untuk membeli rumah dengan harga yang masih terjangkau. Banyak orang meragukan keputusannya, tetapi ia yakin dengan hasil risetnya.
Beberapa tahun berlalu, prediksi Dito terbukti benar. Pembangunan di daerah tersebut berjalan pesat, harga tanah melonjak, dan banyak orang mulai mencari hunian di sekitar sana. Rumah yang ia beli dengan harga terjangkau kini bernilai hampir dua kali lipat. Jika ingin menjualnya, ia bisa mendapatkan keuntungan besar. Namun, ia memilih untuk menyewakannya terlebih dahulu, menghasilkan pendapatan pasif setiap bulan.
Dari pengalaman ini, Dito belajar beberapa hal penting tentang investasi properti:
1. Pilih Lokasi dengan Potensi Pertumbuhan
Daerah yang sedang berkembang dengan rencana pembangunan infrastruktur biasanya memiliki kenaikan harga properti yang signifikan dalam beberapa tahun.
2. Jangan Hanya Tergoda Harga Murah
Harga rumah yang murah bukan berarti investasi yang baik. Perhatikan faktor-faktor seperti aksesibilitas, fasilitas umum, dan prospek kenaikan nilai properti.
3. Lakukan Riset Pasar Sebelum Membeli
Pelajari tren properti, perhatikan rencana pembangunan di sekitar, dan konsultasikan dengan agen properti untuk memastikan keputusan yang tepat.
4. Pertimbangkan Opsi Penyewaan
Jika belum ingin menjual rumah, menyewakannya bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang stabil sambil menunggu harga properti meningkat.
5. Bersabar dalam Berinvestasi
Properti adalah investasi jangka panjang. Jangan terburu-buru menjual, tetapi pantau perkembangan pasar untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Kini, Dito semakin yakin dengan keputusan investasinya. Ia membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, investasi properti bisa menjadi aset berharga yang memberikan keuntungan besar di masa depan.